Air Terjun Aek Martua
Wisata Air Terjun Aek Martua ini menjadi salah satu wisata unggulan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.
Air Terjun ini memiliki keunikan
serta keistimewaan tersendiri karena memiliki tiga tingkat dengan
ketinggian 15-35 meter, sehingga sering pula disebut Air Terjun Tangga
Seribu.
Air terjun tingkat pertama memiliki
hamparan batu yang cukup luas untuk bermain air, sedangkan air terjun
kedua ada kolam 250 m² yang dapat digunakan untuk mandi.
Yang lebih spektakuler adalah air terjun
ketiga, namun diperlukan keahlian khusus panjat tebing untuk dapat
menuju tempat tersebut.
Aek Martua berada di kawasan dataran
tinggi pegunungan Bukit Barisan di Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba,
Kabupaten Rokan Hulu, Propinsi Riau.
Aek Martua juga termasuk air terjun yang
tertinggi dari sekian banyak air terjun yang ada di sepanjang hulu
sungai Bukit Simalombu.
Nama air terjun ini berasal dari bahasa
Suku Mandailing yang artinya Air Bertuah, di mana mayoritas penduduk
desa ini dari Suku mandailing.
Airnya yang jernih layaknya air kemasan
mineral dan panorama alamnya yang mempesona memang membuat kawasan
wisata ini sedap dipandang mata.
Jika ingin mengunjungi Air Terjun ini, Encik dan Puan berangkat dari Pekanbaru-Pasir Pengaraian dengan naik angkutan umum.
Biaya angkutan umum tersebut sebesar Rp
50.000, kemudian turun di Simpang Tangun. Lalu naik oplet atau omprengan
menuju Tangun, biayanya Rp 5.000.
Pada pintu masuknya, kita akan melewati
jembatan gantung serta jalan setapak di perkebunan milik masyarakat
sejauh kurang lebih 3,5 KM.
Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan melewati kawasan hutan lindung sejauh kurang lebih 3 KM.
Terdapat tanjakan dan turunan yang cukup
curam serta pemandangan yang indah. Hutan yang masih asri akan menemani
perjalanan menuju Air Terjun Aek Martua ini.
Dikatakan oleh Sekretaris Dinas
Kehutanan dan Perkebunan (Sekhutbun) Rohul, Kamis (28/4), Ari Ardian,
bahwa Pemkab Rohul telah membebaskan 3 ribu hektar untuk Tahura.
Rencananya Tahura Aek Martua ini tak
hanya menjadi lokasi pengawetan tumbuhan hutan, tapi juga sebagai lokasi
perlindungan satwa, serta obyek wisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar